Senin, 25 November 2013

macam2 gerakan tari bali

barong.jpg (36438 bytes)

MACAM-MACAM GERAKAN TARI BALI
Tarian Bali sangat unik, dinamik, dan gerakan-gerakannya sangat beragam. Ketika menari seorang penari harus mampu memainkan seluruh anggota badannya, dari kepala hingga jari-jari kaki. Hal paling penting yang perlu diingat waktu menari adalah dia harus selalu membengkokkan lututnya (ees), melengkungkan punggungnya ke belakang, dan membusungkan dadanya.
Di bawah ini diberikan beberapa contoh gerakan.

Contoh gerakan kaki

Tampak sirang pada berarti tapak kaki sama serong
Ngumbang pada dasarnya berarti berjalan
Tayog berarti berjalan goyang
Nyeregseg berarti bergeser cepat
Tayog demang berarti berjalan dengan tangan di pinggang

Contoh gerakan tangan
Luk nagasatru berarti tangan berputar ke arah dalam
Nepuk kampuh berarti tangan menekan kampuh atau kamen di dada
Ngaweh berarti tangan melambai
Mungkah lawang adalah gerakan pembuka tarian
Nabdab gelung berarti tangan meraba gelungan


Contoh gerakan jari

Jeriring berarti jari-jari bergetar halus
Manganjali berarti tangan menyembah
Ngutek berarti menunjuk-nunjuk
Nuding berarti jari menunjuk
Nyempurit berarti ibu jari melekat di jari tengah


Contoh gerakan badan

Ngotag dada berarti menggoyangkan dada
Ngotag pinggang berarti menggoyangkan pinggang
Ngotag pala berarti menggoyangkan pundak
Lelok berarti rebah kanan dan rebah kiri bergantian
Neregah berarti badan didorongkan ke depan

Contoh gerakan leher
Ngepik berarti leher rebah kanan dan kiri bergantian
Ngelidu berarti menoleh ke kanan dan ke kiri
Nyulengek berarti melihat ke atas
Ngetget berarti melihat ke bawah
Kidung but muring berarti bergeleng

Hal yang menarik dan unik dari tarian Bali yang membedakannya dengan tarian-tarian lainnya adalah dalam gerakan mata atau seledet. Kedua bola mata digerakkan (melirik) ke kanan dan/atau ke kiri bersamaan dengan gerakan dagu. Ketika nyeledet mata harus terbuka lebar dan tidak boleh dikedipkan.
Disamping gerakan seluruh anggota badan, ekspresi muka juga sangat penting. Hal ini untuk menunjukkan karakter dari sebuah tarian, apakah itu gembira, marah, sedih, terkejut, asmara, dan lain-lainnya. Menurut Ni Ketut Reneng, sebuah tarian adalah perpaduan yang mendalam dari perasaan, gerakan badan, dan jiwa si penari dan tarian itu.   

sumber : http://www.seasite.niu.edu/indonesian/budaya_bangsa/balinese_dance/Macam_gerakan.htmr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar